Pages

Rabu, 01 Juni 2011

CINTA DALAM BLACKBERRY MESSENGER

“Aduh, malam minggu kok sepi amat sih? Broadcast aah”. Belum sempat aku membuka program di BlackBerry Messeger, tiba-tiba Handphoneku sudah bergetar. Lalu aku langsung membukanya. Ternyata ada seseorang mengirimkan pesan melalui BBM. “sepi nih. Chat yuk ! yang mau PING me ya! “. Setelah kulihat pesan dari siapa itu, ternyata dia cowok kelas sebelah. Iseng – iseng aku balas BBMnya. Lalu ku tekan perintah PING!!! .  Lalu dia langsung meresponnya. “eh ternyata di PING juga sama anak ini hehehe” seakan aku merasa kenal sudah lama dengan cowok ini. Memang, aku miliki contactnya sudah lama. Namun, aku hanya sekedar menyimpannya saja untuk memenuhi contactku. Toh, dia juga satu sekolahan denganku.  
Setelah agak sedikit lama aku berbincang – bincang dengannya,  karna belum lama kita sudah merasa akrab, dan aku sedikit risih untuk memanggil namanya, aku panggil saja dia dengan sebutan “den”. Lalu dia berkata “lagi apa non?” dengan emo “menjulurkan lidah” yang artinya dia sedang ngeledek aku. Sesaat setelah membaca kata itu, rasanya telah kembali pengganti yang telah lama hilang. Rasanya aku tidak percaya saat bisa berbincang dengannya. Aku merasa lelaki ini berbeda dengan yang lain. Sungguh aku merasa lelaki ini sangat “unik”. Karna dia dapat membawa suasana yang indah bersama seseorang yang sedang berbincang dengannya. Dan baru kali ini aku terbawa akan suasana seorang lelaki.
Tetapi, saat aku bercerita dengan teman sebangku ku, dia bercerita “ooh.. jadi kamu suka sama Brian?” sekejab aku menjawab “mmm.. iya Put. Comblangin dong. Aku suka banget stylenya dia waktu ngobrol. Asik banget. Baru kali ini aku nilai cowok bukan dari fisik Put. Meskipun dia anak basket. Tapi, tetep aja sih aku nilai dia dari fisik juga lagi pula kata Rahma dia ganteng” sesaat setelah bercerita aku langsung terbahak – bahak menertawakan ceritaku. Lalu Putri menjawab, “tapi hati – hati loh Nit, banyak kakak kelas cewek yang naksir dia. Banyak juga yang minta dicomblangin lewat aku Nit.” Lalu, harapanku mulai pupus. Aku merasa, aku tak berdaya. Aku merasa aku hanya cewek culun. Meski banyak yang bilang aku cantik dan diraut wajahku terdapat sedikit unsur Arab.  Tapi, Putri langsung menyemangatiku untuk memperjuangkan cintaku. Dia tau kalau aku pasti bisa. “oke Nit. Aku bakal usahain biar kamu bisa PDKT sama si Brian” kata si Putri dengan tulus. “Aduh thank you banget ya Put. You are the best deh pokoknya ya hihi”
Sepulang sekolah, aku langsung merogok saku ku untuk mencari Bbku. Seketika aku melihat layar Bbku, aku melihat tanda bahwa ada satu pesan BBM. Entah itu dri siapa. Dalam hati aku berharap itu dari Brian. Setelah aku membuka BBMku, seakan aku tak percaya. Ternyata itu benar dari Brian. Rasanya aku ingin terbang ke langit ke tujuh.  Setelah kubaca isi BBMnya, dia berkata “maaf ya non, tadi malem aku gak sempet bales BBMmu soalnya aku kecapekan banget hari ini non habis latian basket” sesaat langsung ku jawab “yaampun gakpapan lagi den tenang aja hahaha”
Setelah aku mengakhiri perbincangan kita, aku pamit untuk tidur siang karena aku merasa butuh banyak istirahat. Dan Brian, harus latihan basket hari ini. Setelah aku bangun, aku tidak melihat tanda – tanda di Handphoneku bahwa ada seseorang yang menghubungiku. Sungguh terasa sepi sekai tanpa kehadirannya.
Sesekali aku menyapanya, dia hanya membaca pesanku. Namun tidak membalasnya. Apakah dia tahu bahwa aku menyukainya? Apakah dia risih akan kehadiranku. Aku bertanya – tanya dalam hati. Sekejab aku langsung mengirim SMS kepada Putri.
Send Text
To : Putri
Put, sumpah ak nyerah. Kayaknya dia ilfeel karna ak ska dia. Sumpah ak udh nyrh
Delivered ~~

Sekejab Putri langsung menjawab SMSku tadi
 Recieve Text
From : Putri
Aduh Nita syg jangan nyerah dong. Eh si Brian tadi SMS aku. Dia tanya siapa yang suka sama dia. Soalnya kan kemarin aku cerita ke dia kalo ada yang suka sama dia
Send Text
To : Putri
Hah? Sumpah Put? Trs km blng ap ke dia? Dia tau kl ak sk sm dia? Bs gawat dong aduh Putri gimna ini
Delivered ~~
Receive Text
From : Putri
Ya nggklah Nit. Aku gak sebego itu kali. Ya ak blng aja ntar km tau sendiri.
Oiya, Sabtu besok ada acara gak? Jalan yuk !
Send Text
To : Putri
Boleh deh Put. Dimana? Tempat biasa ya jam berapa?
Delivered ~~
Receive Text
From : Putri
Di Mall biasa Nit. Kita berdua aja kok. Jam 11 disana ya. Aku tunggu baby.. aku juga ajak cowok kok. Buat dikenalin ke kamu buat gantinya si Brian. Oke cay.. dandan yang cantik ya
Send Text
To : Putri
Eh sumpah.. eh ogah ah gak mau. Aku masih sayang sama Brian. Aku masih ngarep k dia Put. Ngertiin dong.
Delivered ~~
Receive Text
From : Putri
Makannya Nita sayang, biar km gk GALAU aku kenaln ke cowok baru biar kmu bisa nglupain dia.
Send Text
To : Putri
Ywdh deh ak ngkut aj. Ok jam 11 Mall biasa. See you tomorrow
Receive Text
From : Putri
See you jg syg..
Setelah lama aku berincang – bincang dengan Putri, ternyata lebih mengurangi rasa galau ku.
Keesokan paginya aku langsung bergegas bangun. Seperti biasa kegiatanku bila di akhir pekan. Bangun, menyapu teras, mandi, makan pagi, baru aku boleh bermalas – malasan. Saat kutengok jam dinding, menunjukkan jam sepuluh lewat tiga puluh menit ! sesaat aku langsung terkejut dan melompat bangun dari tempat tidurku. Aku langsung memilih baju yang paling bagus. Yaitu aku mengenakan jumpsuit jeans ku. Karna itu salah satu baju favoritku. Langsung aku berdandan seadanya dan bergegas berangkat. Untung saja Pak Min sedang mencuci mobil. Kebetulan akupun lupa untuk menghubungi sopir agar bersedia di rumah untuk mengantarku pergi.
Setibanya aku di Mall biasa tempat tongronganku dengan Putri, Bbku langsung bergetar. Aku menduga itu adalah SMS dari Putri untuk mengabarkan aku dimana.
Receive Text
From : Putri
Nit, km dmn skr? Aku tunggu di Starbucks SOGO ya. Biar kita ngomongnya lebih asik.

Send Text
To : Putri
Ok Put. Tunggu ak y!
Sesampainya aku di Starbucks. Aku melihat sekeliling dan kutemukan Putri disana duduk sendirian. Sebelum aku memulai perbincangan, aku putuskan untuk membeli satu Starbucks untukku.
“hello beb” sapaku kepada Putri. “eh udah nyampek km” balas si Putri. Setelah melihatku ada didepannya, Putri langsung memulai perbincangan.
“jadi gini Nit. Kamu sayang nggak sama si Brian?”
“loh? Kok ngomongin Brian? Katanya kamu mau ngenalin aku sama temen baru kamu?”
“iya jawab dulu semua pertanyaanku baru kamu entar aku kenalin ke temenku. Gak sabaran banget sih. Padahal kamu sendiri yang nolak aku kenalin ke cowok baru gara – gara masih ngarep ke Brian. Dasar Nita”
“hehe iya iya Put. Maklum, habis mau gimana lagi Put. Aku kan bukan tipe cewek yang pantang menyerah dalam mencari cintanya. Kamu pikir aku apaan Put”
“hehe nyantai dong bos. Gimana, kamu sayang sama Brian?”
“hmmm... gimana ya Put? Aku sendiri juga gak tau tuh aku sayang apa enggak? Mungkin kalo dia sayang aku juga sayang” jawabku dengan enteng sambil menyeruput kopiku
“beneran nih? Emang kamu suka Brian dari apanya sih? Sampai – sampai ngebet banget minta dicomblangin?”
“ya kan aku udah cerita ke kamu Put. Dia itu anaknya enak banget di ajak ngobrol. Keren. Anak basket pula. Baik. Ramah. Pokoknya yang bagus – bagus deh. “
“terus sekarang kamu masih ada rasa sama dia? “
“kalo itu aku pikir – pikir dulu ya Put. Aku aslinya sih masih suka sama dia. Cumaan..”
“cuman apa Nit? “
“aku semalem udah berusaha buat ngelupain dia. Dan emang berhasil sih lima puluh persen aku lupa sama dia. Jadi aku setengah – setengah suka sama dia itu Put. Salah sendiri, dia gak mau bales BBMku. Sebel kan jadinya” sewotku kepada Putri.

                Setelah lama aku berbincang – bincang dengan Putri, akhirnya dia mengajakku ke Butik untuk berbelanja. Seperti biasa, aku hanya mencari yang murah – murah saja karena harus berhemat untuk sesuatu yang darurat atau sesuatu yang benar – benar aku inginkan.

                Tak terasa jam juga sudah menunjukkan pukul tiga sore. Dan aku janji kepada mamaku bahwa akan pulang lebih awal untuk membantunya masak di dapur.

                Saat di perjalanan, Handphoneku bergetar. Dan aku melihat ada pesan dari seseorang. Seketika kubuka BBMku, dan ternyata dari BRIAN ! rasanya hati ini meleleh akan nama itu. Saat kubaca “AKU MINTA MAAF KALAU SUDAH BIKIN KAMU SUSAH”. Aku kaget saat membacanya. Aku berpikir keras apa yang telah dia lakukan padaku? Aku pikir dia tidak melakukan kesalahan apapun padaku? Langsung aku menjawab pesannya “kamu enggak salah apa – apa kok den” . Namun dia tidak membacanya. Mungkin dia sengaja membaca dari luar agar aku tidak mengira dia tidak membalasnya.

                Keesokan harinya, aku merasa perasaan tidak enak, gugup, segalanya yang buruk menimpa diriku. Aku takut terjadi sesuatu padaku. Sesaat menjelang bel pulang, hujan mengguyur sekolahku dengan deras. Hari ini kebetulan aku ada kerja kelompok, jadi pulangku agak telat, dan terpaksa Pak Min juga menjeput agak telat karena harus mengantar adikku pulang ke rumah.

                Satu langkah aku keluar dari kelas, aku melihat di lapangan dipenuhi oleh seluruh siswa. Saat aku menyusuri lapangan, sekejab Putri datang menemaniku, dan seluruh mata memandangku. Sungguh aku tak tahu apa yang telah terjadi kepadaku. Seketika aku sampai di tengah lapangan, kulihat Brian memegang Bungan dan boneka Teddy Bear yang ukuran Jumbo. Seketika itupun Brian menatapku dengan penuh rasa. Akupun tidak mengerti apa maksud dari semua ini. Tiba – tiba Putripun menjelaskan semuanya dengan lantang “jadi gini Nita, semenjak Brian kamu ajak ngobrol di BBM, dia udah ada rasa sama kamu. Cuman, dia takut kamu nggak suka sama dia. Terus, pas kita jalan kemarin, kamu nggak sadar kan, Brian duduk dibelakangmu. Dan dia tahu semua isi hati kamu.”
Sesaat aku mendengar semua cerita dari Putri, rasanya aku masih bingung.

                Sesaat itu Brian langsung ambil tindakan. Dia langsung berbicara dengan lantang “TEMAN – TEMAN SEMUA MENJADI SAKSI TENTANG PERISTIWA INI. BAHWA AKU BRIAN RUBIANTO MENCINTAI ANITA SEKAR PINASTIKA DENGAN SEGENAP HATI DAN JIWA. Nita, aku mencintaimu. Aku sayang sama kamu. Kamu mau kan jadi pacarku? Kalau kamu mau ambil bunga ditangan kananku. Dan jika kamu menolak ambil saja boneka ini”. Setelah aku mendengar Brian berkata seperti itu, rasanya aku melepuh dan mencair menjadi air. Dan setelah semua medengar kata – kata dari Brian, semua menjadi bersorak – sorak.

                Setelah itu, aku mulai mengambil boneka teddy bear karena sudah lama aku inginkan boneka ini. Seketika semua menjadi menyorakiku seakan aku melakukan kesalahan konyol. Dan kulihat raut wajah Brian pun mulai kusam. Lalu, aku segera mengambil bunga dari Brian. Sesaat wajahnya berubah menjadi matahari yang menyinari bumi ini.

                “jadi kamu nerima aku Nit?” tanya Brian dengan wajah berbunga – bunga. Lalu aku menjawab “hmmm.. gimana yaa??  Enggak deh”. Setelah mendengar jawabanku Brian langsung merunduk pasrah. “tapi, aku cinta sama kamuu BRIAN” sambil berteriak aku lontarkan kata – kata itu dengan fasih. Akupun tak menyadari bahwa aku telah berkata seperti itu. Putri langsung memeluk aku dan Brian pun juga ikut memeluk diriku bersama Putri. Anak – anakpun bersorak-sorai akan jawabanku tadi.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar